Bukan dizalimi

ظلمت نفسي

***

Kalimat di atas dapat dibaca dengan 2 cara:

  • ظَلَمْتُ نفسي ) bila nafsii sebagai maf’uul, yang berarti “Aku telah menzalimi diriku”
  • ظُلِمَتْ نفسي ) bila nafsii sebagai naa-ibul faa’il, yang berarti “Diriku telah dizalimi”

Karena judulnya “bukan dizalimi”, maka cara membaca yang pertama yang dipakai, “Aku telah menzalimi diriku”. Sebuah pengakuan yang selayaknya kita ungkapkan untuk bertaubat kepada-Nya…