OS or compilers first?
Pertanyaan yang cukup iseng dari seorang senior saya di Ilmu Komputer. Ya, pertanyaannya cukup sederhana dan tidak penting, yaitu, manakah yang lebih dulu ada, OS (sistem operasi) atau compiler?
Pertimbangannya adalah sebagai berikut, untuk membuat suatu sistem operasi, jelas diperlukan suatu compiler untuk menerjemahkan kode dalam bahasa pemrograman menjadi kode yang dapat diproses oleh komputer. Sebailknya, untuk membuat suatu compiler, diperlukan lingkungan yang mendukung untuk menuliskan kodenya, karena itu kita memerlukan sistem operasi (OS). Karena kelihatannya saling membutuhkan dan seperti infinite loop, maka cukup wajar jika ditanyakan, mana yang harus dibuat terlebih dahulu, OS atau compiler?
Hmm, kalau diperhatikan, pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan yang cukup terkenal, mana yang lebih dulu ada, ayam atau telur?
Ternyata pertanyaan ini dijawab sendiri (dengan perkiraan) oleh sang penanya. Menurutnya, OS pertama kali (yang paling primitif) dibuat hanya dengan assembler (bahasa assembly), atau justru langsung dengan bahasa mesin. Setelah OS primitif itu jadi, barulah orang membuat compiler di atasnya. Setelah compiler itu jadi, barulah orang membuat OS yang lebih canggih lagi, dan seterusnya.
Mungkin muncul pertanyaan. OS pertama dengan assembly? Bukankah assembly juga memerlukan compiler? Jawabannya tidak. Assembly hanya membutuhkan sebuah assembler, dan assembler tidak sama dengan compiler, karena pekerjaan sebuah assembler hanyalah men-translating, tidak seperti compiler yang juga harus mem-parsing (yah, memang cukup membingungkan).
Yah, untung saja kita hidup di zaman yang sudah maju, di mana compiler bahasa pemrograman tingkat tinggi sudah banyak “bertebaran”. Kita tidak perlu lagi berepot-repot menggunakan assembly untuk memprogram komputer. Sulit dibayangkan, bagaimana kehebatan para ahli komputer zaman dahulu dalam merancang sistem operasi atau compiler pertama kali.
Kalau kita mau lebih iseng, masih banyak pertanyaan yang bisa dibuat. Bagaimana orang pertama kali membuat assembler? Bagaimana komputer dapat mengerti kode dalam bahasa mesin? Apakah ada hubungannya dengan Mesin Turing?
Ya, memang pertanyaan-pertanyaan yang sangat iseng, dan hanya bagi mereka yang benar-benar iseng dan tidak ada pekerjaan =D
Diskusi asli dapat dilihat di sini.
Miftahgeek 7:34 pm on 21 Juni 2010 Permalink |
Beuh, angkat tangan gan.. :D
a3u5z1i 12:09 am on 23 Juni 2010 Permalink |
Kalau versi kamus, compiler duluan.
Kalau disort berdasarkan nilai ASCII, OS duluan :P
abrari 6:05 am on 23 Juni 2010 Permalink
Sortnya descending :)
Arta 8:09 am on 26 Juni 2010 Permalink |
haduh pusing gan…
bloksaya 6:21 am on 5 Juli 2010 Permalink |
wekawekaweka
wildanr 11:35 pm on 11 Juli 2010 Permalink |
Jaman dulu os/compiler gak seribet sekarang, pertanyaan ini akan memusingkan kalau kita masih pake mindset os/compler yang se komplex hari ini, hahaha
oky 2:23 am on 20 Juli 2010 Permalink |
yang jelas bror… orang yang nyiptain itu yang harus duluan ada… kan gak lucu kalo monyet ato hamster yang bikin itu – nya….
Auriza Akbar 4:00 am on 27 September 2010 Permalink |
This link http://www.facebook.com/note.php?note_id=282515852469 is inaccessible by non-Facebook user. It’s ironic isn’t it? I write it, yet I can’t access it. Well, I can, but this action will activate my account again. And I know that Facebook won’t delete my personal data although I already deleted them and deactivate my account months ago. If you don’t mind, please provide the original discussion in this page. I already made my Facebook backup for historical purpose, but the comments is not included. http://auriza.byethost7.com/lab/xslt/fb.xml
Auriza Akbar 1:16 pm on 28 September 2010 Permalink |
Original discussion backup: os-compilers.html
abrari 1:32 pm on 28 September 2010 Permalink
OK, thanks.
Won’t you activate yours again?
Auriza Akbar 5:18 pm on 28 September 2010 Permalink |
No, thanks. I don’t like Facebook, its founder to be precise.
I wish to be anonymous
nobody knows who I am
so I’m free to start from scratch
when I made a mistake in my life
a2sangadji 5:28 pm on 30 Oktober 2010 Permalink |
hmm…orang zaman dlu emang keren…perlu semangat yg kuat..
wahyu 5:37 am on 11 Maret 2012 Permalink |
duluan mana ayam sama telor hehe