Tidak semua Linux gratis
Ya, memang demikian.
Linux-nya sendiri (sebagai kernel, bukan sebagai OS utuh) memang masih gratis dan akan tetap gratis dan bisa didownload secara gratis pula di http://www.kernel.org. Namun yang bisa menjadikannya tidak lagi gratis adalah jika sudah dalam bentuk OS utuh, atau lebih dikenal dengan sebutan distro.
Sebenarnya, ane sendiri agak salah mengartikan kata “free” yang selama ini melekat pada Linux. Setelah saya baca beberapa artikel, kata “free” pada Linux dan software-software berlisensi GPL lainnya sebenarnya lebih merujuk pada “freedom” atau kebebasan. Bebas di sini berarti bebas untuk memodifikasinya, menyebarluaskannya, serta membuat salinannya. Hal yang tidak bisa dilakukan pada software berlisensi. Jadi “free” pada Linux bukan selalu berarti gratis.
Baiklah, lupakan paragraf di atas karena saya sendiri juga bingung. Intinya, kalau sudah berada di tangan para pembuat distro, Linux itu bisa juga dikomersilkan. Salah satu contoh distro Linux komersial adalah Red Hat yang dikeluarkan oleh Red Hat Inc. Harga OS Red Hat ini tidak kalah mahalnya dengan OS propietary semacam Windows karena ditujukan untuk kalangan korporat. Red Hat ini mensponsori proyek distro turunannya yang gratis, yaitu Fedora.
Ya, memang banyak perusahaan-perusahaan software yang mensponsori atau bahkan mendedikasikan dirinya untuk distro Linux, baik yang gratis maupun yang komersil. Misalnya Fedora yang disponsori Red Hat, openSUSE yang disponsori oleh Novell dan didukung juga oleh Microsoft, serta Ubuntu yang dibuat dan didistribusikan oleh komunitas di bawah naungan Canonical Ltd.
Mungkin ada pertanyaan, darimana mereka mendapat pemasukan jika produknya adalah barang gratisan, misalnya pada Ubuntu? Jawabannya adalah support. Yang mereka jual adalah support atau layanan bantuan teknis bagi mereka yang membutuhkan. Layanan ini biasanya dibuat berlangganan per tahun. Situs ini menyebutkan bahwa harga support untuk Ubuntu adalah $250 per tahun untuk PC support. Selain menjual support, ada juga yang menambahkan aplikasi-aplikasi komersial tertentu pada distronya yang tidak terdapat di versi gratis.
Namun, apakah Linux-Linux komersil itu masih tetap open-source? Saya juga tidak tahu. Aneh rasanya jika software komersil bersifat open-source. Bagaimana mungkin orang harus membayar jika mereka juga bisa mendapatkannya dengan gratis?
abrari 2:41 pm on 3 Oktober 2009 Permalink |
Ada yang tau?
nurussadad 9:09 pm on 3 Oktober 2009 Permalink |
karena untuk mendapatkan yang gratis itu tidak semua orang mau…
lebih mudah bagi mereka untuk membayar daripada “sedikit” bersusah
abrari 2:12 am on 7 Oktober 2009 Permalink
Iya. Linux itu susah dan banyak masalah.
Makanya support sangat diperlukan.
rustam 5:58 pm on 4 Oktober 2009 Permalink |
kalau udah pernah lihat RedHat® Enterprise Linux™, disitu kelihatan bhw hampir semua interace GUI-nya (baik itu browser help,howto,dsb) ada logo Redhat (si topi merah). window-managernya seragam, jd sedap dipandang. yg mrk jual bukanlah linuxnya, tapi support 24/7 siap sedia. RH punya tools-tools yg tdk ada ditemukan pd distro free lainnya (nah ini jg yg mrk jual) utk tujuan support itu.
klo kita biasanya cari ke google atau ke forum utk informasi pemecahan suatu masalah atau bug, nah mrk yg punya RHEL, cukup pake alat yg disediakan (mirip Windows Support/Update) utk tujuan ini. pokoknya semua udah terintegrasi.
turunan RHEL yg memang mirip ama eyangnya itu adalah CentOS, coba aja pasang dan perhatikan, bedanya CentOS tdk terdapat logo topi merah di setiap GUI-nya.
Fedora bisa dikatakan sbg proyek percobaannya RHEL, jd setiap RH mau kembangkan sebuah service/program, dia terapkan dulu di Fedora, kalau ok hasil dan kinerjanya maka dia akan terapkan di RHEL.
hal yg sama mirip jg dgn SuSe® Enterprise Linux™ (non-free) versus openSuse (free).
abrari 3:24 am on 5 Oktober 2009 Permalink
Terimakasih atas infonya.
Jadi kalau ada masalah dengan Linux kita, maka kita tinggal menghubungi pihak support ya? Tapi khusus bagi yang membeli/berlangganan support itu.
Arief 12:50 pm on 19 Oktober 2009 Permalink |
Wah… bisnis baru nih…
agung.ridwan.sn 3:04 pm on 22 Oktober 2009 Permalink |
pake yang gratis, supportnya dari forum. ^^
abrari 6:07 am on 23 Oktober 2009 Permalink
Haha. Bener. Ubuntuforums adalah tempat support terbaik :)