Bermain Bahasa C di Ubuntu Linux
Pada mata kuliah algoritma dan pemrograman, kami mendapat materi pemrograman dalam bahasa C. Untuk memprogram dalam bahasa C, kami tentunya membutuhkan sebuah editor untuk mengetik kode program serta kompiler untuk kompilasi kode program agar dapat dieksekusi.
Dosen kami merekomendasikan penggunaan software Bloodshed Dev-C++ sebagai editor dengan kompiler bawaannya. Bagi para pengguna Windows, mereka boleh berlega hati karena si Dev-C++ ini adalah program yang hanya berjalan di Windows. Bagi kami, para pengguna Linux yang terpinggirkan dan terasing, apalagi newbie seperti saya, mungkin agak sedikit kebingungan mencari penggantinya. Untunglah, ada seseorang yang baik hati dan bijaksana memberi tahu diriku cara bermain bahasa C di Linux, khususnya Ubuntu.
Pada dasarnya, kita tidak perlu kerepotan dalam masalah pemrograman di Linux. Setiap distribusi Linux, termasuk Ubuntu, sudah pasti dilengkapi dengan kompiler bahasa pemrograman, termasuk bahasa C. Alasannya adalah karena beberapa aplikasi untuk Linux hanya tersedia dalam bentuk kode programnya (ya, inilah open source) yang mewajibkan kita untuk meng-kompilasinya sendiri untuk menginstal aplikasi tersebut.
Karena kompilernya sudah ada dari bawaan, maka yang kita butuhkan selanjutnya adalah editor untuk mengetik kode programnya. Sebenarnya editor teks biasa sudah mencukupi untuk sekedar mengetik kode program. Namun, tentunya kurang nyaman, misalnya karena tidak adanya fitur syntax highlighting dan integrasi dengan kompiler dan linker. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi sebagai IDE (Integrated Development Environment) untuk memudahkan kita baik dalam proses mengetik kode program maupun kompilasinya.
Nah, pada Ubuntu, ada sebuah aplikasi yang sangat ringan dan sederhana, yaitu Geany. Geany ini adalah editor untuk beberapa bahasa pemrograman, namun lebih terfokus pada bahasa C dan C++. Untuk proses kompilasi programnya sendiri juga cukup mudah karena sudah langsung mengenali kompiler bawaan Linux dan hanya perlu mengeklik satu tombol (hampir mirip dengan Dev-C++). Kira-kira seperti ini penampakannya:
Aplikasi ini sudah tersedia dalam repository Ubuntu sehingga untuk menginstalnya cukup melalui Synaptic atau lewat terminal dengan perintah:
sudo apt-get install geany
Sayangnya, ada fitur yang tidak terdapat pada Geany, yaitu debugging program untuk men-trace proses eksekusinya. Namun, saya rasa untuk tahap pemrograman saat ini belum terlalu diperlukan.
Jika Anda menginginkan fitur yang lebih dari sebuah IDE, masih banyak aplikasi lain yang dapat digunakan untuk bermain bahasa C di Ubuntu. Di antaranya yang cukup terkenal adalah Code::Blocks dan Anjuta. Keduanya memiliki fitur yang jauh lebih lengkap dari Geany. Namun, rasanya terlalu kompleks kalau cuma untuk mata kuliah pemrograman tingkat dasar seperti ini. Tapi entahlah kalau ternyata memang diperlukan nantinya.
Lalu, apakah semua ini sudah ekuivalen dengan Dev-C++ pada Windows?
Berdasarkan penjelasan dari dosen, ternyata kompiler yang digunakan oleh Dev-C++ sama dengan yang terdapat pada Linux, yaitu GCC (GNU C Compiler/ GNU Compiler Collection). Sistem penilaian program (grader) juga menggunakan standar kompiler yang sama. Karena itu, insyaallah tidak ada masalah dalam hal kompatibilitas. Terlebih lagi, GCC ini satu keluarga dengan Linux. Jadi, bolehlah kami para pengguna Linux sedikit berbangga ^^
irarba 3:54 am on 2 September 2009 Permalink |
Kau takkan bisa bertahan dengan linux selamanya, nak.
abrari 4:41 am on 2 September 2009 Permalink
Haha. Kita lihat saja nanti…
agung.ridwan.sn 4:49 am on 2 September 2009 Permalink |
lho, gimana sih. nulis komentar sendiri. ngebales sendiri..?
get the tasty of gcc compiler. uhmm..
abrari 5:55 am on 2 September 2009 Permalink
Biasa, multiple personality ^^
Tasty GCC?
COOL MUSIC MP3 FREE COOL TEMPLATES 5:55 am on 8 September 2009 Permalink |
it’s nice blog content .GOOD AND SUCESS FOR YOUR BLOG AND YOUR LIFE SO FAR
a3u5z1i 5:07 am on 9 September 2009 Permalink
Spammer nih orang di atas ane.. :P
abrari 9:06 am on 9 September 2009 Permalink
Gak papa deh. Mumpung lagi sepi komentar :)
orenji.no.koibito 12:01 pm on 3 Januari 2010 Permalink |
whew… saat ini saya sedang berdarah-darah mengkonfigurasi aplikasi, library, dan gui untuk instalasi archlinux baru di laptop saya.
mudah2an archlinux ini lebih baik daripada ubuntu yang sering error.
akhy 1:15 pm on 12 Januari 2010 Permalink |
kalo gak salah gEdit aja udah ada syntax highlightingnya kok.. cmiiw
abrari 4:25 pm on 12 Januari 2010 Permalink
Iya. Tapi gak bisa manggil compiler secara langsung.
Kemerdekaan kreasi 10:21 am on 27 Januari 2010 Permalink |
Slm hormat,ad contoh algoritma enkripsi buatan lokal,berjenis simetrik bertipe stream cipher,kunci enkripsi dapat mencapai 2048 bit(256 karakter/byte), dapat dilihat di http://www.ciauldownload.blogspot.com pada bagian artikel, smoga bermanfaat,terima kasih
sofian 4:38 pm on 23 Oktober 2010 Permalink |
@irarba : Kernel anda tidak dapat bertahan tanpa uang bung.. dan bila anda pengguna bajakan, mungkin pembajaknya adalah pengguna linux yang kasihan kepada anda.
wahyualamsyah 6:15 am on 13 November 2010 Permalink |
Thanks tulisannya ya!!
berguna sekali dalam menyelesaikan tugas kuliah! :)
ditunggu kunjungan baliknya.
AR135 9:05 am on 28 Mei 2011 Permalink |
WAh… muantabbbbb…
Mayor Sipayung 8:01 am on 28 Juni 2011 Permalink |
Lagi nyobain Geany..
Thanks atas infonya. :)
satiri 7:55 am on 30 Juni 2011 Permalink |
Thanks Udah share.
Aminul Aprijal 9:58 am on 26 Maret 2012 Permalink |
Pake Blue Fish juga lumayan….