Laptop baru yang malang
Liburan kali ini, karena cukup panjang sekali banget, tentu saja diriku pulang ke rumah. Lalu, ternyata, saya pun ditawari laptop (oleh orang tua). Tawaran yang cukup menarik bukan? Akhirnya hari Sabtu kemarin kami berangkat ke ibukota propinsi untuk berburu laptop. Pilihan pun jatuh kepada sebuah notebook Lenovo seri Y400.
Kira-kira seperti ini wujudnya:
Salah satu yang saya inginkan dari laptop ini adalah dalam hal grafisnya (kartu VGA-nya atau display adapter-nya). Diriku sudah jenuh karena dari dulu memakai komputer yang grafisnya pas-pasan sehingga nggak nyaman untuk main game. Alasan lain adalah karena ane hendak menggunakan Linux sebagai OS, dimana memerlukan kartu VGA jenis tertentu untuk kompatibilitas grafis. Laptop ini juga sudah dibundel dengan Windows Vista Home Basic original. Namun, sayangnya…
Semuanya bermula malam itu (kira-kira 6 jam setelah pembelian), ketika diriku hendak menginstal Linux (Ubuntu terbaru, 9.04) pada si Lenovo ini. Proses instalasi pun dimulai. Partisi, instal, dan seterusnya berjalan lancar. Tidak ada gejala error sama sekali. Lalu, setelah me-restart si Lenovo ini…
Tada…
Laptop pun berubah menjadi Transformer Tidak bisa booting sama sekali. Tidak bisa masuk ke Windows maupun Linux. Hanya ada layar berwarna hitam dengan sesuatu yang berkedip-kedip di pojok kiri atas. Ditunggu lama pun tidak ada respon. Bahkan ketika hendak melakukan recovery dari CD pun tidak dapat dilakukan. Hal paling jauh yang dapat dilakukan adalah mengutak-atik BIOS, yang juga tidak menghasilkan perbaikan apapun.
Setelah kejadian itu, praktis Lenovo-ku ini tidak dapat difungsikan sama sekali sampai sekarang. Padahal sebelum peristiwa itu terjadi, semuanya berjalan lancar-lancar saja. Di toko tempat pembelian pun sudah dites dan diperiksa tanpa ada masalah.
Maka, insyaallah beberapa hari ke depan benda ini akan kami kembalikan ke tempat penjualannya (untuk diservis tentu saja). Berhubung masih dalam masa garansi satu tahun. Semoga saja hal ini masih termasuk yang digaransikan dan tidak perlu pengeluaran dana.
Peristiwa ini telah membuatku futur, seperti telah tertimpa sebuah musibah. Diriku terganggu dengan berbagai kekhawatiran akan keadaan laptop ini nantinya (karena kesan pertama sudah seperti ini). Selain itu juga karena yang membuatnya jadi seperti itu adalah diriku sendiri.
Semoga mas-mas tukang servis di sana dapat memperbaikimu wahai laptop, supaya kita bisa bermain bersama lagi nantinya…
abrari 10:07 am on 7 Juli 2009 Permalink |
Hiks… Baru 7 jam udah gak bisa dipake…
bloksaya 1:33 pm on 7 Juli 2009 Permalink |
punyak guwa (bekas punya mbak guwa) lebih asik
kalok nggak lagi idup nyolok listrik bakal nggak idup lagi stidaknya dua minggu
tanya ke acer katanya nggak tau masalahnya apa (!)
abrari 2:21 pm on 7 Juli 2009 Permalink
Semoga tidak mengalami hal serupa. Paling2 baterenya lho siapa tau.
nurussadad 6:18 am on 8 Juli 2009 Permalink |
Lhoh komen ku koq ilang?
a3u5z1i 7:23 am on 8 Juli 2009 Permalink |
Black Screen of Nothing..
Bisa masuk DOS ga, klo pake CD Booting.
Kalau bisa cek HDnya.. Kayaknya HDnya ada apa-apanya itu..
abrari 10:20 am on 8 Juli 2009 Permalink
Gak. Kalo dari CD bisa mah udah disembuhin dari dulu. Biarlah mas-mas tukang servis yg ngurusin. Kayaknya emang si HD yg perlu diapa-apain.
ipul 10:30 am on 8 Juli 2009 Permalink |
wahh..bagus,,
pdhal dh seneng punya Jaunty ya…hehe
smoga lekas sembuh laptopmu…
East9_21 3:48 am on 10 Juli 2009 Permalink |
Turut berduka cita atas hal yang menimpa diri Anda…
Saran saya, jika hal tersebut masih berlanjut, lakukan hal berikut:
– LEM BIRU (LEMpar yang lama, BelI yang baRU)
*kabuuuurr…*
abrari 6:25 am on 10 Juli 2009 Permalink
Tapi itu masih baru kang :) Jadi gak ada yg bisa dilempar.
Luthfi 3:50 am on 10 Juli 2009 Permalink |
wah .. sabar ya …
visakana 4:19 am on 10 Juli 2009 Permalink |
wah nda ngerti,,
abrari 6:26 am on 10 Juli 2009 Permalink
Sederhananya, laptop baruku rusak :)
visakana 12:51 pm on 10 Juli 2009 Permalink
nda ngerti kenapa rusaknya
:D
abrari 4:09 pm on 10 Juli 2009 Permalink |
Gak harus leptop sih. Komputer desktop biasa juga udah cukup. Yang penting kuat buat compile :) Tapi biar bisa ngenet gratis di kampus ya mau gak mau pake notbuk.
abrari 3:38 pm on 12 Juli 2009 Permalink |
“menerjemahkan suatu kode program menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer”. Ntar juga bakal ngerti kok.
The Return of The Laptop « Blog-blogan 1:43 pm on 14 Juli 2009 Permalink |
[…] setelah kemaren dibawa ke service center, laptop Lenovo Y400-ku yang malang bisa berfungsi kembali. Proses perbaikannya lumayan cepat, tidak sampai sehari. Diagnosa pada […]
rismaka 10:55 am on 23 Juli 2009 Permalink |
Wah laptop baru. Makan-makannya kapan nih? Ditunggu ya… :D
Linux, sudah setahun lebih… « Blog-blogan 3:59 am on 14 Mei 2010 Permalink |
[…] banyak. Banyak hal terjadi bersama Ubuntu yang satu ini, salah satunya yang telah mengakibatkan laptop baruku tidak bisa digunakan 7 jam setelah pembelian […]
Mohamad Taufiq 3:20 am on 6 September 2011 Permalink |
Pengalaman awal bersama ubuntu (mungkin) menimbulkan siksaan tersendiri.
Tapi….
Kayaknya si Ubuntu bakal jadi jodoh abadi netbuk ;)
Wkwkwkwkwk…..