Kritik untuk Para Pengguna Friendster
Ada hal yang perlu dikritik dari para pengguna friendster, situs jejaring sosial yang sangat populer di kalangan anak-anak muda negeri ini. Melanjutkan kritik Mas Fariz tentang penggunaan friendster yang semakin tidak jelas, kali ini ane hendak berbagi pendapat dan ide mengenai halaman profil pengguna friendster.
Dari pengamatan subyektif ane, sebagian besar halaman profil friendster (http://profiles.friendster.com/…) memiliki desain yang norak ^_^. Norak disini dalam artian sangat tidak nyaman dipandang dan acak-acakan. Jika Anda ada waktu, coba kunjungi beberapa halaman profil friendster teman-teman Anda. Coba, berapa lamakah Anda bisa bertahan menatap halaman profil itu?
Ya, halaman penuh warna-warni, dengan background yang lebih warna-warni lagi (beranimasi pula) benar-benar membuat mata lelah. Tulisan yang warnanya menyatu dengan background (merah diatas merah, dsb), sehingga cukup sangat susah dibaca. Bahkan font yang seharusnya hanya dipakai untuk dekorasi dipakai pula untuk font keseluruhan halaman. Glitter Text disana-sini. Segalanya pun serba kelap-kelip (halaman yang dinamis?). Sungguh mempesona dilihat dari jauh (10 meteran), namun menyakitkan mata jika dilihat dari dekat.
Jika Anda pernah belajar tentang desain situs web, juga tentang interaksi manusia-komputer, halaman-halaman profil friendster itu termasuk yang “tidak bersahabat” dengan pengunjung situs web. Untung saja itu hanya halaman profil friendster. Coba kalo desain seperti itu dipakai untuk situs yang berisi informasi penting atau paling tidak untuk blog. Pengunjung situs Anda akan segera kabur dari situ, sambil berkata, “apaan ini, tumpukan warna-warni nggak jelas di dalam jendela browserku”…
Lalu, masih terkait dengan halaman profil, yaitu dalam hal penggunaan fitur-fitur multimedia, misalnya menaruh video, flash movie, atau pemutar musik di halaman profil. Jumlahnya pun biasanya lebih dari satu. Penempatannya juga asal-asalan, seolah-olah yang penting ada. Hal ini cukup menjadi masalah bagi browser. Browser menjadi lamban gara-gara me-load konten-konten yang jumlahnya banyak.
Untuk itu, saran ane, pakailah desain yang sederhana tapi menarik. Gunakanlah media box secara bijaksana. Jadilah sedikit lebih dewasa :) Tampilan standar layout friendster juga sudah cukup bagus :) Atau carilah desain layout yang tidak melelahkan mata.
Juga, sekadar untuk bahan renungan, perhatikanlah situs-situs yang cukup sukses, misalnya halaman depan friendster (bukan halaman profil), lalu bayangkan jika bagian itu desainnya se-norak halaman profil pada umumnya. Masihkah Anda mau menggunakannya? Lalu, salah satu alasan orang berpindah ke facebook adalah karena dia lebih simpel, bersih, dan rapi dibandingkan friendster.
Yah, hanya sekedar berbagi pendapat. Ane sendiri tidak punya account friendster (dulu punya, tapi sudah gua hapus). Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pemirsa.
M Shodiq Mustika 6:35 am on 18 Februari 2009 Permalink |
iya sih, ada juga yang ngomong ” hari gini masih pakai FS?? pakai FB donk??
nggak tau alasanya sih kenapa dia ngomong begitu…
tapi yang jelas menurutku FB lebih bagus, aplikasinya lebih banyak…
abrari 7:26 am on 18 Februari 2009 Permalink
saya nggak pake keduanya :)
ngurus satu blog aja udah lumayan menyita waktu, apalagi kalo ditambah FS, FB, dkk.
herr 8:38 am on 18 Februari 2009 Permalink |
assalamu’alaykum,
iya akh pindah ke fb aja, dah banyak ikhwan2 yg punya account di fb.
fyi, profilnya bisa pasang streaming radio juga lho ;-)
http://dwiheriyanto.wordpress.com/2009/02/18/cara-memasang-player-radio-sunnah-di-profile-facebook/
rismaka 11:12 am on 18 Februari 2009 Permalink |
Aduh ga ngerti euy, mau FS mau FB…. WordPress donk.. :) (eh ga nyambung ya…)
azkaa,, 12:14 pm on 18 Februari 2009 Permalink |
saya dulu juga join FS, accountnya kemudian dihapus. bukan kenapa-kenapa, dilihat aja proporsi manfaat dan mudharatnya bagi saya pribadi ternyata masih lebih banyak mudharatnya. belum tertarik juga bikin FB dengan beberapa alasan. akhirnya, lebih baik menulis blog saja. dapat lebih baik dalam mencari dan memberi manfaat, bagi yang menulis maupun yang mengunjungi laman kita. ini dari sudut pandang pribadi aja lho ya. hehehe.
abrari 1:28 pm on 18 Februari 2009 Permalink |
iya, nulis blog bisa melatih berkomunikasi secara tulisan, juga bisa digunakan untuk sharing pengetahuan.
selain itu, juga meningkatkan vitalitas :)
fariz 5:58 pm on 18 Februari 2009 Permalink |
iya brar, situs friendster yang awalnya untuk social networking malah berubah fungsi. tempat mejeng doank.. heheu..
sama aj c kaya punya ogud. tp skrg uda jrg aktif, lg mencoba aktif di blog skrg..
visakana 2:25 am on 19 Februari 2009 Permalink |
friendster jarang dibuka,, paling cuma liat komen doang dari temen…
gimana kalo punyaku neh
http://profiles.friendster.com/visakana
terlalu rame ga’?
hehehe
abrari 2:29 am on 19 Februari 2009 Permalink |
nggak terlalu rame kok
lumayan lah :)
rc7 6:43 am on 19 Februari 2009 Permalink |
brar, gimana mo ikutan expo g???
iya brar, enakan fb.,lebih simpel dan g terlalu berat..
fs ane dah gak pernah terawat dan emang gak dirawat..hehe
waves 3:05 pm on 15 Maret 2009 Permalink |
Setujuuuu… account FS ku da tak non aktifkan
tapi.. kabarnya tampilan FaceBook bisa dirubah juga yaa.. banyak yg bilang kalo kita add plugin Greasymonkey ato Stylish di browser Mozilla.. kita bisa upload script untuk ngerubah tanpilan FB.. wah siap siap beli obat mata nih… dan ketemu orang orang narsis lagi.. hiiiiii
coba cek http://www.tips-fb.com/
abrari 3:47 am on 16 Maret 2009 Permalink
tunggulah sampai FB bernasib seperti FS di negeri ini…
Albadr Nasution 9:39 am on 22 Maret 2009 Permalink |
Efbe emang lagi ngewabah loh.
Gilak… Disini kemana-mana pasti liat orang yang lagi ngefbe.Mungkin ane satunya yang tidak punya efbe.
ganteng 7:04 am on 2 Mei 2009 Permalink |
sapa bilang FS norak..??
menurut saya FBlah yang lebih norak
lebih asyikan FS daripada FB
FB sih asyik buat ngerumpi doang
ngga’ bisa di modif, ngga’ bisa ngasah kretifitas
ntar negri kita orang2nya jadi tukang rumpi deh
so’alnya kreatifitasnya tidak pernah digunakan
tapi malah buat ngerumpi doang di FB
gemana mau maju negri ini..??
naaah, kalo FS kan kita bisa berkreasi
sambil nguji kemampuan kita
sampai dimana sih batas kemampuan kita dalam berkreasi
jangan salahkan kalo ada FS temen kita yang penuh warna warni
itu adalah hasil kreatifitas dia biarkan dia berkreasi
kalo kita ngga’ suka berarti kita ngiri ma dia
dia bisa bikin kaya’ gt tapi kita ngga’ bisa
bisanya cm mengkritik doang
yang bikin mata lelah lah, yang bikin susah dibacalah
menurut saya sih itu bukan alasan yang bener
dan satu lg yang perlu diinget
kabarnya FB bisa dimodif juga lho
nah kalo udah bisa dimodif kan berarti tulisannya ntar jadi warna warni deh
trus bikin mata anda lelah, susah dibaca de el el
nah kalo udah kaya’ gt, apakah anda masih berani lebih mengunggulkan FB daripada FS..???
jawabannya hanya anda yang tau
Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pemirsa.
abrari 7:23 am on 2 Mei 2009 Permalink
Ehm… Harap baca kembali judul posting ini. Posting ini memang dibuat untuk mengkritik.
ganteng 7:44 am on 2 Mei 2009 Permalink |
sekarang coba sebutkan satu2 kelebihan FB daripada FS
apakah anda bisa menyebutkan..???
kalo bisa silahkan sebutkan
abrari 9:30 am on 2 Mei 2009 Permalink
Saya cuma mengkritik para pengguna fs kok. Tidak ada maksud untuk
mengunggulkan fb. Itu cuma sekedar contoh saja. Saya sendiri nggak
make keduanya. Kalo nggak, cari aja di Google.
nurussadad 12:05 am on 3 Mei 2009 Permalink |
he he he, gw buka FB cuman buat maen gamenya..
lumayan seru..
klo FS mata q gak kuat..
NuRuSSaDaD pOEnyA™ » Facebook = Friendster. Just My Own Opinion 3:09 pm on 7 Mei 2009 Permalink |
[…] Referensi lebih Lanjut baca di Blog-BLogan. Filed under: Mafia Wars, Mine, Facebook, Friendster, […]
ganda 3:33 am on 6 Juli 2009 Permalink |
Bukan dari jarak 10 meter bro. tapi klo di liat dari puncak monas. hahahaha..
parah-parahnya, sepertinya para pengguna layout friendster itu beberapa tahu css tapi tidak tahu esensi pengembangan web. masak cursor mouse jadi tanda +?? WTH? WTF? belum lagi warna kuning norak di campur dengan warna text merah terang. font berjenis comic sans atau courier. WTF Again… emangnya mau nulis komik atau buat koding? Belum lagi warna text sama dengan warna background.. memang udah gila semuanya. rata2 mereka bukan web dev memang, tahu CSS tapi bukan seorang web dev. mereka pikir dengan menyatunya warna text dengan warna background sehingga kelihatan kosong halaman profilnya, mereka sudah hebat kali ya… hahahaha
Fernando 2:28 pm on 15 September 2009 Permalink |
New blog
Xenafob 9:29 pm on 18 September 2009 Permalink |
ONLINE
Sandors 9:17 am on 29 September 2009 Permalink |
post blogs
Facebook dan Google+ : Mengapa Google+ Terlihat Sepi | Blog Kemaren Siang 2:20 am on 9 Mei 2012 Permalink |
[…] dengan halaman alay ke kecenderungan curhat dan interaksi dengan halaman rapi. Coba tengok sebentar tulisan teman saya tahun 2009 ini dan amati bagian komentarnya. Cukup lucu. Banyak orang yang tak rela (halaman profil) Friendster […]